Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Candi Tikus Trowulan, Mojokerto-Jawa Timur

Candi Tikus ? Tempatnya Tikus ?

Mungkin kalian akan bingung dengan candi yang satu ini, karena kami sendiri pun juga bingung. Kenapa dinamakan Candi Tikus? apakah untuk tempat tinggal tikus-tikus di jaman dahulu ? atau adanya orang-orang kecil pada jaman dahulu? daripada ngalur-ngidul mikir yang enggak-enggak, kami akan sedikit menjelaskan tentang Candi yang satu ini.

Setelah kami kemarin di Bulan January mengunjungi The Sleeping Buddha yang juga berada di satu kawasan yaitu di Kecamatan Trowulan, Mojokerto. Akhirnya kami memutuskan untuk mengunjungi dan menyaksikan sendiri peninggalan sejarah Indonesia yang satu ini. Candi Tikus atau The Tikus Temple berada di kompleks Trowulan, sekitar 13 km di sebelah tenggara kota Mojokerto, provinsi Jawa Timur, Tepatnya berada di Kordinat 7.5716670 S 112.4036110 E. Kalian harus melewati Jl. Raya Mojokerto – Jombang, setelah bertemu perempatan Trowulan, kalian belok kiri. Disini kalian akan bertemu dengan kolam segaran dan juga musium barang-barang bersejarah, dari perempatan Trowulan belok kiri kemudian di perempatan pertama, kalian belok kiri dan lurus saja, nanti kalian akan menemukan lokasi Candi Tikus tempat bersejarah ini.
Apabila kalian dari Arah Nganjuk atau Jombang, kalian akan melewati peterongan lanjut ke Mojoagung kemudian kalian akan bertemu Gapura, berarti kalian sudah masuk wilayah Trowulan.

Pos pintu masuk Candi Tikus
The Tikus Temple
Candi ini disebut Candi Tikus karena sewaktu ditemukan warga merupakan tempat gundukan tanah bersarangnya tikus yang memangsa padi petani. Kemudian warga sepakat untuk membongkar gundukan tanah tersebut, setelah di bongkar ternyata di dalamnya terdapat candi. Ditemukannya Candi ini pada tahun 1914 dan sempat tidak dilanjutkan penggaliannya dan baru mulai digalih lagi pada tahun 1984 sampai tahun 1985. Diberi nama Candi Tikus karena ini merupakan tempat sarang dari tikus yang menyerang tanaman petani warga Temon. Jadilah Candi itu dinamakan Candi Tikus yang sudah cukup terkenal hingga saat ini.
Di tengah Candi Tikus terdapat miniatur empat buah candi kecil yang dianggap melambangkan Gunung Mahameru tempat para dewa bersemayam dan sumber segala kehidupan yang diwujudkan dalam bentuk air mengalir dari pancuran-pancuran/jaladwara yang terdapat di sepanjang kaki candi.
Belum didapatkan sumber informasi tertulis yang menerangkan secara jelas tentang kapan, untuk apa, dan oleh siapa Candi Tikus dibangun. Akan tetapi dengan adanya miniatur menara diperkirakan candi ini dibangun antara abad ke-13 sampai ke-14 M.

Tamannya terawat bung *Jepret*

Candi tampak belakang
Candi tampak depan
Bentuk Candi Tikus yang mirip sebuah petirtaan mengundang perdebatan di kalangan pakar sejarah dan arkeologi mengenai fungsinya. Sebagian pakar berpendapat bahwa candi ini merupakan petirtaan, tempat mandi keluarga raja, namun sebagian pakar ada yang berpendapat bahwa bangunan tersebut merupakan tempat penampungan dan penyaluran air untuk keperluan penduduk Trowulan. Namun, menaranya yang berbentuk meru menimbulkan dugaan bahwa bangunan candi ini juga berfungsi sebagai tempat pemujaan.
Bangunan Candi Tikus menyerupai sebuah pemandian, yaitu sebuah kolam dengan beberapa bangunan di dalamnya. Hampir seluruh bangunan berbentuk persegi empat dengan ukuran 29,5 m x 28,25 m ini terbuat dari batu bata merah. Yang menarik, adalah letaknya yang lebih rendah sekitar 3,5 m dari permukaan tanah sekitarnya. Di permukaan paling atas terdapat selasar selebar sekitar 75 cm yang mengelilingi bangunan. Di sisi dalam, turun sekitar 1 m, terdapat selasar yang lebih lebar mengelilingi tepi kolam. Pintu masuk ke candi terdapat di sisi utara, berupa tangga selebar 3,5 m menuju ke dasar kolam.
Di kiri dan kanan kaki tangga terdapat kolam berbentuk persegi empat yang berukuran 3,5 m x 2 m dengan kedalaman 1,5 m. Pada dinding luar masing-masing kolam berjajar tiga buah pancuran berbentuk padma (teratai) yang terbuat dari batu andesit.

Jangan Buang sampah sembarangan ya kawan :)

We are cimara adv
Untuk masuk ke candi ini kita tak perlu membayar tiket masuknya, kita hanya perlu membayar parkir kendaraan yang secara sukarela berapapun kita memberikannya.
Ditempat ini pula kita dapat duduk santai menikmati pemandangan Candi Tikus, karena taman di Candi Tikus ini sangatlah menyejukkan mata bagi pengunjung.

Sekian untuk perjalanan singkat kami kali ini di Candi Tikus Trowulan, dan tidak lupa kami mengucapkan terima kasih untuk sahabat kami Oye' karena telah menemani perjalanan kami kali ini.

Mad & Oye'

Salam Lestari, Salam Backpacker, Salam Traveler
WE LOVE INDONESIA.
Uyeee..



7.571667° S 112.403611° E.
Lokasi tepatnya berada pada koordinat 7.571667° S 112.403611° E. - See more at: http://candi1001.blogspot.com/2013/02/sejarah-candi-tikus-trowulan-mojokerto.html#sthash.G1rwwiAq.dpuf
Lokasi tepatnya berada pada koordinat 7.571667° S 112.403611° E. - See more at: http://candi1001.blogspot.com/2013/02/sejarah-candi-tikus-trowulan-mojokerto.html#sthash.G1rwwiAq.dpuf
Lokasi tepatnya berada pada koordinat 7.571667° S 112.403611° E. - See more at: http://candi1001.blogspot.com/2013/02/sejarah-candi-tikus-trowulan-mojokerto.html#sthash.G1rwwiAq.dpuf

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

Anonim mengatakan...

mantap

Posting Komentar