Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Air Terjun Toroan, Madura - Jawa Timur

 Air Terjun yang Tersembunyi di Pulau Garam Madura


Pulau Madura? apa yang terbesit di pikiran kalian pertama kali tentang pulau yang satu ini? mungkinkah orang-orangnya yang sedikit kasar? atau keamanan di sana yang kurang? tidak semua orang madura kasar dan tidak semua daerah di Madura tidak aman. Dan menurut pengalaman kami yang seorang backpacker yang sering sekali mengunjungi Madura, orang-orang di Madura sangatlah sopan, baik, suka membantu dan kami sama sekali tidak pernah merasa tidak aman, apalagi bagi kami yang seorang backpacker yang ala kadarnya. Tapi Semua itu kembali ke diri kita sendiri, janganlah mendengarkan apa kata orang. Kepak Daypackmu, pakai Boots mu, jelajahilah sendiri Pulau Madura, lalu kalian akan tau jawabannya.

oke kembali ke Topik Judul, tahukah kalian bahwa Madura mempunyai keindahan alam yang sangat di sayangkan untuk dilewatkan? salah satunya tujuan kami di bulan Mei kemarin, "air terjun tersembunyi di pulau Madura" ? Kenapa kami menyebutkan "tersembunyi"? karena menurut kami sangatlah aneh letak tempat air terjun Toroan ini didaerah dataran rendah! Air terjun biasanya identik dengan pegunungan, karena tidak mungkin air terjun dapat ditemukan di daerah dataran rendah. Uniknya Sampang merupakan daerah dataran rendah.
Uniknya lagi, air terjun ini tak jatuh di telaga atau di sungai, melainkan langsung terjun ke Laut Jawa. Kalian bisa bayangin kan air terjun dengan pemandangan laut lepas? akhirnya karena tergiur dengan keindahan di Air Terjun Toroan ini kami berdua memutuskan untuk ke TKP melihat secara langsung keindahan Indonesia di bagian Madura ini.


Air terjun Toroan berlokasi kurang lebih 43 km dari Sampang kota, lebih tepatnya di Desa Ketapang Daja, Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura. Atau 105 kilometer dari Surabaya.

Kami berdua memutuskan untuk berangkat dari Surabaya naik Motor, pertimbangannya karena Madura dekat dengan Surabaya dan di lain sisi dapat menghemat biaya transportasi, itu yang paling penting untuk kami. Kami berangkat Pkl 22.00 WIB, untuk ke Madura kami melewati jembatan Tol Suramadu dengan tarif lewat Tol Rp. 3000,- untuk kendaraan roda dua dan Rp. 30.000,- untuk kendaraan roda empat.
selanjutnya kami memilih jalan menuju Sampang dengan belok ke kanan di pertigaan jalan setelah melewati Tol Suramadu, karena kami akan transit ke rumah yang di Sampang untuk beristirahat. Kami tidak memakan banyak waktu perjalanan, sampai di Sampang Pkl 00.00 WIB karena perjalanan sepi dan tidak macet tentunya.. hehe.

Sesampainya di Sampang kami pun beristirahat. Dan Perjalanan akan di lanjutkan keesokan harinya.

Keesokannya Pkl 02.00 WIB kami ditemani dengan Akbar dan Mega berangkat ke Desa Ketapang Daja. Tidak lupa sebelumnya kami berpamitan kepada Ayah dan Ibu. Perjalanan dari Sampang ke Desa Ketapang hanya memakan waktu 1 jam dengan bersepeda motor. Kata Ibu, selama perjalanan kami akan melewati 41 Jembatan. Dan setelah saya hitung-hitung di Jembatan ke 39 kami sudah sampai di Air Terjun Toroan. Biar kalian tidak jalan jauh untuk ke air terjun Toroan, waktu Jembatan ke 39 di sebelah kiri jalan ada jalan setapak dari tanah yang menuju air terjun Toroan. memang ada portal penutupnya tetapi bisa di masukin roda dua, untuk roda empat mungkin harus memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan.

Air Terjun Toroan ini merupakan lokasi air terjun yang masih alami dan belum tersentuh tangan pembangunan. Sehingga, kealamian masih sangat terjaga di sekitar air terjun ini. Apalagi, ada keunikkan yang jarang dimiliki oleh air terjun pada umumnya. Air Terjun Toroan tidak berada di area pegunungan ataupun perbukitan, tetapi berada tepat di kawasan pesisir pantai sehingga, air yang jatuh langsung bercampur dengan kawasan muara Laut Jawa.


Hamparan Laut Jawa

Untuk masuk atau menikmati Air Terjun dan Pantai Toroan ini tidak dipungut biaya alias gratis (Hal beginian lah yang bikin kita demen). Walau Pemerintah Kabupaten Sampang memasukkan Air Terjun Toroan sebagai salah satu daftar obyek wisata. Tetapi tidak ada upaya sedikitpun dari pemda Sampang untuk menata agar Toroan layak menjadi tempat wisata. Karena memang disini masih asri sekali, jadi penginapan ataupun toilet tidak ditemukan ditempat ini.
Kami pun juga melihat banyak sekali aktivitas penambang pasir di sekitar lokasi ini jadi kami pun ikut parkir bersama motor-motor para penambang pasir tersebut.

Penampang Pasir
Setelah kami puas menikmati pemandangan di depan kami dan sedikit mengobrol dengan para penambang pasir di tempat ini, kami berjalan ke arah kiri sekitar 30 meter untuk menuju ke air terjun Toroan.

Air Terjun Toroan (Tampak Samping)
Air Terjun Toroan (Tampak Depan)
Tanpa banyak basa basi, kami langsung menceburkan diri ke Air Terjun ini untuk menikmati kesegaran airnya, dan memang sangat segar sekali air terjun ini. Perlu kalian ingat, karang-karang sekitar air terjun ini lumayan tajam tanpa alas kaki, tapi itu tidak akan membuat kaki kalian terluka. Perlu di ingat juga bahwa air terjun ini sangat dalam, kami pun sempat kaget dan kewalahan karena kami langsung menceburkan diri ke tengah-tengah air terjun ini.

Ini Action atau Accident ? *Hanya Kita dan Tuhan yg tau*
"Look that !" says Mad
Can you help me ? *ini airnya dalam bung*
#Selfie #BiarSemuaKefoto #KamiRapopo
Setelah puas berenang dan foto-foto kami makan bekal yaitu Rujak buah khas petis Madura. Rasanya itu susah dituliskan dengan kata-kata. Pokoknya kalian yang ke Sampang jangan lupa untuk mencoba Petis Madura ini.
2 jam setengah Disini akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke rumah. Dan tidak lupa kami melihat Sunset di tempat ini. Karena Di air terjun Toroan ini memang kita dapat menyaksikan indahnya Sunset.

Bonus di akhir Perjalanan kami
Special Thanks for Akbar dan Mega untuk menemani perjalanan kita kali ini di Air Terjun Toroan, Sampang-Madura :)


Salam Lestari, Salam Backpacker, Salam Traveler
WE LOVE INDONESIA.
Uyeee..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar